Selasa, 21 April 2009

Biostar A690G Journey



Setelah bertahun tahun memakai komputer lama yang saya beli tahun 2001… (ya ampun.. ternyata saya tuh gak canggih blas ya).. akhir tahun 2008 kemarin , saya memutuskan untuk mengganti sistem komputer. Walaupun komputer yang lama ituh masih bagus dan cukup layak, karena masih memakai sistem dengan processor jenis AMD socket A. Walaupun sudah dilengkapi dengan DVD-RW + LCD monitor kok rasanya sebagai pemerhati IT (hihihi) perlu ditingkatkan kemampuannya. Ato paling enggak spy tidak ketinggalan jaman gitu loh..

Setelah browsing kesana kemari.. akhirnya spek yang harus ganti saya tetapkan sebagai berikut :
- Motherboard Biostar A690G
- Processor Athlon LE
- Memory PC6400 1GB
- Casing kecil mungil
Lainnya tetap saja.. wong kita ini Jagoan IT dengan moto “semakin murah komputer semakin canggih orangnya” hihihi

Setelah beli di THR Mall.. trus sampai dirumah, saya rakit barang terebut. Berhubung jagoan maka pasti ada kesulitan.. tapi sebagai jagoan kita kita gak boleh putus asa kan.. pusing boleh.. dan harus hihihi..

Kesulitan pertama :

Chipset 690G hanya mempunyai 1 interface IDE tapi ada 4 interface SATA. Nah karena saya hanya punya Hard Disk IDE , belum punya SATA maka interface yang akan dipakai adalah untuk 1 DVD-RW dan 1 Hard DISK IDE.

Ternyata dengan posisi DVD-RW yang melintang ( + ) dengan posisi HDD, maka kabel IDE yang ada kurang panjang!!!!!

Wadow…. Gimana nih…
Kalo ada interface IDE yang kedua, mah gampang, tinggal nancepin ke IDE ke 2.

Solusinya akhirnya aku ke Toko komputer. Bilang pada mbaknya, untuk beli kabel IDE buat hard disk yang lebih panjang. Wah mbaknya bingung. Gak bisa kasi solusi karena dia gak punya kabel tersebut. Setau dia kabel IDE udah standar. Muter muter akhirnya ada Toko yang berbaik hati untuk menelpon Distronya, tanya apa ada kabel IDE yang panjang?? Sepanjang berapa?? …. Terserah.!!.. Akhirnya mereka ngirim kabel IDE yang biasanya dipake untuk Hard Disk di Server..Nah ini yang dicari.. Ketemu …




Kesulitan Kedua :

Ternyata tray dari DVD-RW nya gak bisa nongol…!!.. Casingnya kurang akurat. Tombol Eject nya gak bisa ketekan. Mau dijebol casing itu.. waduh susah sekali. Ternyata setelah diselidiki… Ada kelebihan sedikit plastik desain yang menghambat DVD-RW sehingga tidak mau nempael pas di Casing.

Karena penghambatnya dari plastik, maka aku ambil solder . Solder dipanaskan, kemudian platik yang mengganjal tersebut kusolder dengan cara diiris pelan-2. Akhirnya ganjelan plastik tsb berhasil dibuang. Coba lagi DVD-RW dimasukkan . Press Eject. Dan tray bisa kebuka … Sippp….



(sisi kiri casing baru yang mungil dan SEXY abizz)

Kesulitan ketiga :

DVInya gak nyala waktu aku konek dengan DVI dari LCD Advante ku….!!!

Tapi tadi pake VGA biasa kok nyala ya????
Penasaran aku coba pake double DVI dan VGA…
Lah bisa nyala pake VGA pada waktu BIOS, dan pindah ke DVI kalo udah sampe Windows.

Trus aku copot kabel VGAnya, sehingga hanya pake DVI saja .
Waduh ternyata StartUp BIOS gak bisa nyala. Tapi masuk Windows nyala. Kesimpulan Awal koneksi DVI ini hanya mampu bekerja kalo lewat Windows dengan drivernya. BIOS nya gak mampu mengaktifkan Signal Digital (DVI).

Eh suatu waktu aku ke THR SBY Mall. Disana iseng muter muter akhirnya dapat kabel DVI yang full yaitu tipe DVI –I yang Dual Link. Mahal harganya. Sekitar 85 Ribu rupiah. Sampai dirumah langsung kucobe. Whoila.. ternyata langsung jalan semua. Mulai BIOS sampai Windows. Kesimpulannya adalah mother board ini ternyata hanya mendukung koneksi DVI-I. Wah payah deh.

Kesulitan keempat

Aku memakai BIOS terakhir yaitu A69GM219.BSC dari Web sitenya BIOSTAR. Ternyata Fitur Cool ‘N Quiet nya (C’n Q) gak bisa jalan. Waktu merubah Power Option Profile menjadi “Minimal Power Management “ Windows langsung. Jadi intinya tidak ada perubahan Frekwensi maupun Tegangan apabila Idle.
Aku coba dengan program dari BIOSTAR “ WARPSPEEDER III” juga gak bisa berubah sama sekali.
Trus aku coba dengan Program CrystalCPUID 1.41. Karena CrystalCPUID mampu untuk mengubah multiplier dan Voltage On-The-Fly dan punya kemampuan untuk menyesuaikannya sesuai dengan tingkat yang kita perlukan.

Dengan CrystalCPUID A690G M2+ dapat dirubah level tegangannya dari 1,250 V sampe menjadi 1 V. Akan tetapi waktu mencoba untuk menurunkan Multiplier , Windows langsung Hang. Kelihatannya ada masalah (Bug) di BIOS A690G M2+ sehingga multiplier tidak mampu diubah melalui Software.

Kesulitan kelima

Suara FAN dari Power Supply casing ini ternyata sangat keras. Jadi pada waktu FAN CPU berputar pelan sekitar 600 RPM maka suara yang terdengar adalah kerasnya FAN dari Power Suplly. Setelah Goggling untuk FAN MOD maka aku berhasil mendapatkan cara untuk menurunkan kecepatan FAN PS.

Caranya sederhana yaitu hanya memindahkan kabel Hitam / Ground ke titik +5 V yatu tempat kabel merah disolder. Terorinya adalah bahwa FAN tersebut memakai tegangan +12 V. Dengan memindahkan Ground ke titik +5 V maka tegangan di FAN hanya tinggal 7 V.
Maka Power supply aku buka dan aku solder titik kabel hitam / Groundnya FAN ke +5 V (kabel Merah). Sangat jauh bedanya.


Kesulitan ke enam :

Saya belum memberitahu ya.. tujuan saya sebenarnya ingin membuat komputer saya.. sesunyi mungkin.. Nah untuk menuju kesana .. ternyata selain Fan (kipas) di power supply yang suaranya kencang.. kita juga harus membuat sunyi Fan utama di processor.. Athlon LE saya ini melalui BIOS hanya berhasil diturunkan tegangannya sampai dengan 1,025 Volt… dibawah itu HANG… terus dengan tegangan 1, 025 Volt frekwensinya paling tinggi hanya sampai ke 1000 MHZ… Jadi saya tertahan di 1,025V 1.000 MHZ… nah dengan Stock Fan (kipas bawaan pabrik)… setelah saya pasang software Speed Fan ternyata putaran dari kipas tidak bisa lebih kecil dari 500 RPM. Artinya saya gak bisa FANLESS.. ya udah.. tapi bunyi kipas tesebut masih lebih sunyi dari pada kipas di Power suppply… PR nih.. gimana caranya untuk membuat FANless Power suplly.. (nanti aja ah mikirnya lagi males .. heheh)

ini sedikit skrinsut dari BIOS A690G... sangat lengkap termasuk untuk oprek RAM














Kesimpulannya: Kalo anda gak punya waktu luang dan gak kemlinthi (kaya saya)… jangan merakit komputer dengan spek yang rendah (murah).. pusing tauuu..
Tapi kalo ente bener jagoan IT … perkara susah atao gampang perkara lain.. yanmg penting canggih.. kan moto kita “semakin murah komputer semakin canggih orangnya” ya nggak .. hehehe

2 komentar:

  1. Kalopun saya punya waktu luang, saya gak bakalan juga berani nekat ngutak-ngatik komputer hehehe

    BalasHapus
  2. wah si mbak nekat ngutak ngutik komupter.. yang perlu dikasihani si komputernya.. rewel dikit ambil palu.. ketok aja.. beres.. hehehe

    BalasHapus